Komunitas Sosial Media Ajak Pendukung Capres Kampanye Damai

Pilpres 2014 yang hanya memiliki dua pasangan capres-cawapres mengakibatkan persaingan yang keras antara kedua kubu yang berkompetisi tak terhindari.

Kedua kubu bersaing head-to-head tanpa penengah, ditambah dengan koalisi Parpol yang mengakibatkan politik blocking media milik koalisi partai pendukung tak terhindari. 

“Rekayasa pemberitaan dari sisi jumlah frekuensi dan konten berita menjadi suguhan konsumsi masyarakat. Dalam data yang kami temukan, tampak satu grup media pendukung pasangan tertentu yang memberitakan pasangan yang diusungnya 3 hingga 10 kali lebih banyak dari pasangan yang tidak didukungnya,” kata Enda Nasution, salah satu penggagas (Komunitas Insan Sosial Media Indonesia) KISMI dalam rilis yang dikirimkan ke Tribunnews.com, Sabtu (14/6/2014).

Dia menambahkan, hal tersebut diperparah dengan munculnya black campaign yang beredar melalui jaringan media sosial seperti Facebook, Twitter, Youtube serta broadcast massage melalui SMS, Whatsap, Blackberry Messanger yang mengakibatkan masyarakat dikacaukan haknya untuk mendapatkan informasi yang benar dan diganggu objektif penilaiannya terhadap kandidat-kadidat yang ada.
Semakin maraknya kampanye hitam yang menjurus pada fitnah dan tendensius yang disinyalir akan berdampak negatif pada hasil akhir Pilpres nanti

“Pemilu capres ini seharusnya dilakukan dengan suasan yang menggebirakan bukan menakutkan, mencerdaskan bukan menyesatkan. Perbedaan adalah berkah dan harus disikapi sebagai keragaman dalam bermasyarakat.
Berangkat dari kondisi tersebut, kami pelaku penggunan media sosial menggabungkan diri dalam KISMI menyatakan dukungan positif pada pasangan Jokowi-JK.
Dukungan ini adalah untuk memberikan perimbangan yang lebih positif terhadap pasangan Jokowi-JK yang dalam hal ini menjadi pihak yang paling banyak dirugikan melalui aksi-aksi black campaign,” tegasnya.

KISMI melalui aksinya mengajak pengguna sosial media untuk lebih bijaksana dan tidak terpengaruh secara emosional menanggapi kampanye hitam di media sosial, serta mengajak mengajak segenap pengguna social media untuk menolak informasi fitnah, bohong, dan tendensius untuk masyarakat sosial media yang lebih melek informasi dan cerdas dalam berbagi informasi.

“Dukungan KISMI ini dideklarasikan di Posko Media Jokowi-JK, Jl. Cemara 19 Jakarta Pusat oleh sejumlah dklarator yang adalah para pengguna aktif social media Indoesia dengan jumlah follower yang besar dan mempunya pengaruh dan menjadi rujukan banyak pihak dalam twit-twitnya yang didasari oleh kompetensinya masing-masing di berbagai bidang,” pungkasnya.
source:tribunnews.com
Load disqus comments

0 comments